Minggu, 23 Agustus 2009

PENGERTIAN PERENCANAAN SDM


Untuk memahami Perencanaan SDM sebagai rangkaian beberapa perkataan diperlukan pemahaman mengenai kata “perencanaan” sebagai kata kunci lepas dari perkataan SDM. Pemahaman itu sangat penting karena sejak penghujung abad XX hingga memasuki awal abad XXI “perencanaan” telah dikembangkan menjadi bidanng ilmu yang lepas dari manajemen dengan bidang garapan atau obyek formal yang berdiri sendiri, di samping kedudukannya sebagai salah satu fungsi manajemen. Dalam kedudukannya secara mandiri banyak ilmuan yang berusaha mengembangkannya menjadi suatu disiplin ilmu yang terlepas dari kedudukannya sebagai salah satu fungsi manajemen. Sehubungan dengan itu tanpa perlu memperdebatkannya lebih jauh, kenyataan menunjukan bahwa baik dalam kedudukannya sebagai fungsi manajemen maupun sebagai disiplin ilmu, perencanaan sangat penting peranannya bagi sebuah organisasi, termasuk sebuah perusahaan atau industri. Perencanaan merupakan bidang/kegiataan yang tidak boleh dan tidak dapat diabaikan oleh sebuah organisasi/perusahaan yang bertujuan mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya. Dengan memiliki perencanaan yang baik dalam bidang bisnis, berarti SDM sebagai motor penggerak organisasi/perusahaan, akan memiliki pedoman yang realistic dalam merealisasikan atau mengoperasionalkan bisnisnya yang akan berlangsung secara sistematik dan terarah. Di samping itu dengan memiliki perencanaan yang baik berarti dimiliki juga kriteria penilaian sebagai alat control terhadap pelaksanaan kegiatan bisnis dalam usaha mencapai tujuannya.
Tujuan sebuah organisasi/perusahaan secara ideal seperti telah disebutkan terdahulu adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya dalam persaingan yang akan semakin berat dan ketat bersamaan dengan pelaksanaan konsep perdagangan bebas sepanjang abad XXI. Tujuan tersebut dalam realitanya hanya mungkin diwujudkan melalui kemampuan SDM yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan bisnis yang memungkinkan organisasi/perusahaan memperoleh laba kompetitif secara berkelanjutan. Dengan demikian berarti juga Perencanaan SDM di lingkungan sebuah organisasi profit, harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan perencanaan bisnisnya. Untuk itu Perencanaan SDM harus mampu menetapkan kualifikasi SDM dengan karakteristik memiliki kemampuan melaksanakan kegiatan bisnis yang terarah pada pencapaian tujuan organisasi/perusahaan berupa laba seperti telah disebutkan di atas. Dengan kata lain Perencanaan SDM harus mampu memberikan pedoman mengenai persyaratan dalam pengadaan dan pengembangan SDM yang seharusnya dipekerjakan di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan. Persyaratan itu merupakan prediksi mengenai kemampuan potensial yang prima dalam melaksanakan program-program bisnis sekarang dan di masa mendatang. Untuk memperoleh dan mempertahankan SDM seperti itu sebagai pekerja yang kompetitif dan berkualitas diperlukan kegiatan perencanaan.
Oleh karena itulah pada awal buku ini telah diketengahkan bahwa sangat penting untuk mendahului uraian selanjutnya dengan membahas mengenai pengertian Perencanaan, sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar