Minggu, 21 Desember 2008

PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan Strategis (Strategic planning) proses manajerial yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan suatu keserasian yang berlangsung terus menerus antar sasaran-sasaran perusahaan atau organisasi dengan sumber daya dan berbagai peluang yang terdapat disekitar lingkungannya. Tugas perencanaan strategis ini adalah merancang perusahaan atau organisasi sedemikian agar selalu mengadakan kegiatan usaha yang cukup sehat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun beberapa diantara kegiatan itu bisa saja cenderung mengalami kemerosotan, kamus manajemen (B.N.Marbun,SH :2005).
Beberapa konsep utama dalam definisi ini menegaskan makna dan keberhasilan perencanaan strategis. Proses strategis sebab melibatkan bagaimana memilih,bagaimana cara terbaik untuk menanggapi keadaan lingkungan yang dinamis dan terkadang tidak bersahabat. Semua tanaman hidup tanggap terhadap lingkungan Perencanaan strategis itu sistematis dalam hal memerlukan selanjutnya berikut yang sekaligus terfokus dan produktif. Proses tersebut menimbulkan serangkaian pertanyaan yang menolong perencana untuk memeriksa pengalaman masa lampau, menguji asumsi lama mengupulkan dan mencantumkan informasi baru tentang masa sekarang, dan mengantisipasi lingkungan dimana organisasi akan bekerja dimasa depan. Prose situ juga membimbing perencana untuk terus menerus bagaimana melihat program dan strategi yang menjadi komponennya cocok dengan visi, dan sebaliknya.
Perencanaan strategis itu mencakup pemilihan prioritas tertentu membuat keputusan tentang tujuan dan sarana, baik dalam jangka panjang maupun pendek, consensus tentang prioritas harus dicapai pada banyak tingkatan dari tingkat filsafat hingga tingkat operasional. Meskipun tingkat strategis itu tidak mencapai tingkat detail dalam rencana operasi tahunan, rencana strategis, rencana strategis tidak dapat disebut rencana bila tidak menegaskan tujuan utama dan metode prioritas yang dipilih oleh organisasi. Tujuan jangka panjang mempunyai implikasi bagi tindakan jangka pendek, keduanya harus cocok satu sama lain agar rencana itu sah dan berguna. Akhirnya proses itu tentang membangun komitmen. Secara sistematis melibatkan stakeholder utama, termasuk klien masyarakat, dalam proses mengidentifikasi prioritas-prioritas, memungkinkan perselisihan. Pada kenyataan ini tidak dapat didasari, malahan perencanaan sumber adanya manusia telah menjadi jawaban atas perencanaan bisnis yang berlaku hanya sebagai peran pendukung.
Sebelum organisasi memulai perencanaan strategis sumber daya manusia, mereka hendaknya yakin bahwa kondisi dalam organisasi mendukung proses tersebut. Dua kondisi yang penting dalam perencanaan adalah stabilitas organisasi yang terarah dan keberadaan orang-orang yang penting dalam organisasi yang mendukung dan mampu melaksanakan perencanaan strategis sumber daya manusia harus mempunyai lingkungan yang aman dan terjamin untuk menjadi dewasa.
Langkah perencanaan strategisnya adalah menetapkan objektif bagi proses perencanaan, mengidentifikasi peserta perencanaan, memilih filosofi organisai, mengkaji lingkungan, menetukan identitas organisasi, menetapkan objektif dan strategi organisasi, melaksanakan objektif dan strategi organisais, mengevaluasi usaha perencanaan dan mengelola masalah-masalah yang muncul dalam rencana. Penekanan perencanaan akan berbeda tergantung apakah organisasi menggunakan system terbuka atau pendekatan system produksi sendiri adalah sejalan dan dapat dipakai secara simultan. Organisasi mendapat keyakinan bahwa kondisi organisasi mendukung proses perencanaan strategis sumber daya manusia dan mengimpikan elemen dasar proses, mereka akan siap untuk menerapkan proses perencanaan strategis sumber daya manusia.
Perencanaan strategis sumber daya manusia sering tidak akan menjadi bagian dari proses perencanaan bisnis. Oleh karena itu hendaknya diberikan gambaran tentang bagaimana proses perencanaan strategis sumber daya manusia diintegrasikan dengan baik dalam perencanaan bisnis. Tujuan utama dari perencanaan strategis sumber daya manusia haruslah untuk menghasilkan program manajemen sumber daya manusia yang integral. Kajian tentang lingkungan organisasi mungkin perlu dimodifikasi untuk meyakinkan bahwa mereka meneliti dengan cermat bagian lingkungan yang penting untuk perencanaan strategis sumber daya manusia. Strategis bagi manajemen sumber daya manusia hendaknya dipilih yang memiliki akses sebaik mungkin pada filosofi organisasi, menghasilkan karakteristik sumber daya manusia yang sebaik mungkin dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan, dan membuat penggunaan sumber daya manusia yang sebaik mungkin tersedia untuk organisasi. Pelaksanaan strategis sumber daya manusia yang efektif membutuhkan pandangan strategis jangka panjang dan integrasi yang efektif dari upaya para spesilais sumber daya manusia serta para manajer lini.
Hasil langsung yang diharapkan dari manajemen strategis sumber daya manusia yang penting adalah bahwa para manajer organisasi berorientasi strategis terhadap aktivitas sumber daya manusia, bahwa putusan-putusan mereka sangat baik dan bahwa lebih mampu menilai baiknya mereka memenej sumber daya manusia dalam organisasi. Hasil tidak langsung diharapkan dari perencanaan strategis sumber daya manusia yang penting meliputi baik hasil organisasi maupun hasil industri. Adalah amat tepat bila kedua hasil tersebut diukur sebab strategi sumber daya manusia berusaha mendapatkan keseimbangan antara hasil individu dan hasil organisasi. Perencanaan strategis membantu meringankan tanggung jawab manajemen puncak secara efektif dalam menghadapi berbagai persoalan penting organisasi. Perencanaan strategis bersifat antisipasif terhadap ancaman dimasa datang dengan berbagai alternative solusi, karena dengan perencanaan, peluang dan ancaman organisasi mendatang makin jelas, serta perencanaan itu mencegah optimasi yang berlebihan dari bagian yang dapat mngorbankan organisasi secara keselruhan. Perencanaan strategis pun membantu dalam penetapan prioritas masalah dan cara mengatasi dengan cepat dan tepat, memberi peluang sumbang saran pada karyawan sehingga karyawan memperoleh rasa keterlibatan dan kepuasan.
Sistem perencanaan strategis berbeda pada setiap organisasi, oleh karena itu perlu disusun suatu rencana yang sesuai dengan proyeksi kebutuhan (demand), perencanaan strategis ini mulai diterapkan diberbagai usaha bisnis dan industri, termasuk bisnis kerumah sakitan khususnya dibidang keperawatan.
Pada kenyataan ini tidak dapat didasari, malahan perencanaan sumber adanya manusia telah menjadi jawaban atas perencanaan bisnis yang berlaku hanya sebagai peran pendukung.
Sebelum organisasi memulai perencanaan strategis sumber daya manusia, mereka hendaknya yakin bahwa kondisi dalam organisasi mendukung proses tersebut. Dua kondisi yang penting dalam perencanaan adalah stabilitas organisasi yang terarah dan keberadaan orang-orang yang penting dalam organisasi yang mendukung dan mampu melaksanakan perencanaan strategis sumber daya manusia harus mempunyai lingkungan yang aman dan terjamin untuk menjadi dewasa.
Langkah perencanaan strategisnya adalah menetapkan objektif bagi proses perencanaan, mengidentifikasi peserta perencanaan, memilih filosofi organisai, mengkaji lingkungan, menetukan identitas organisasi, menetapkan objektif dan strategi organisasi, melaksanakan objektif dan strategi organisais, mengevaluasi usaha perencanaan dan mengelola masalah-masalah yang muncul dalam rencana. Penekanan perencanaan akan berbeda tergantung apakah organisasi menggunakan system terbuka atau pendekatan system produksi sendiri adalah sejalan dan dapat dipakai secara simultan. Organisasi mendapat keyakinan bahwa kondisi organisasi mendukung proses perencanaan strategis sumber daya manusia dan mengimpikan elemen dasar proses, mereka akan siap untuk menerapkan proses perencanaan strategis sumber daya manusia.
Perencanaan strategis sumber daya manusia sering tidak akan menjadi bagian dari proses perencanaan bisnis. Oleh karena itu hendaknya diberikan gambaran tentang bagaimana proses perencanaan strategis sumber daya manusia diintegrasikan dengan baik dalam perencanaan bisnis. Tujuan utama dari perencanaan strategis sumber daya manusia haruslah untuk menghasilkan program manajemen sumber daya manusia yang integral.
Kajian tentang lingkungan organisasi mungkin perlu dimodifikasi untuk meyakinkan bahwa mereka meneliti dengan cermat bagian lingkungan yang penting untuk perencanaan strategis sumber daya manusia.
Strategis bagi manajemen sumber daya manusia hendaknya dipilih yang memiliki akses sebaik mungkin pada filosofi organisasi, menghasilkan karakteristik sumber daya manusia yang sebaik mungkin dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan, dan membuat penggunaan sumber daya manusia yang sebaik mungkin tersedia untuk organisasi.
Pelaksanaan strategis sumber daya manusia yang efektif membutuhkan pandangan strategis jangka panjang dan integrasi yang efektif dari upaya para spesilais sumber daya manusia serta para manajer lini.
Menurut Pengertian perencanaan Strategis SDM dapat disimpulkan dari beberapa difinisi berikut,perencanaan SDM adalah :
Proses antisipasi dan pengadaan SDM ke dalam, didalam dan diluar organisasi. Tujuannya adalah untuk mendayagunakan sumber-sumber tersebut secara efektis sehingga pada waktu yang tepat dapat disiagakan sejumlah SDM yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai ssasarannya melalui peningkatan kontribusi karyawan di masa mendatang.
Strategi untuk mendapatkan, memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan SDM di perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
Proses yang menjamin penyediaan dan pendayagunaaan tenaga kerja secara tepat baik dalam jumlah dan sejenisnya maupun dari segi waktudan tempatnya.

Hasil langsung yang diharapkan dari manajemen strategis sumber daya manusia yang penting adalah bahwa para manajer organisasi berorientasi strategis terhadap aktivitas sumber daya manusia, bahwa putusan-putusan mereka sangat baik dan bahwa lebih mampu menilai baiknya mereka memenej sumber daya manusia dalam organisasi. Hasil tidak langsung diharapkan dari perencanaan strategis sumber daya manusia yang penting meliputi baik hasil organisasi maupun hasil industri. Adalah amat tepat bila kedua hasil tersebut diukur sebab strategi sumber daya manusia berusaha mendapatkan keseimbangan antara hasil individu dan hasil organisasi. Perencanaan strategis membantu meringankan tanggung jawab manajemen puncak secara efektif dalam menghadapi berbagai persoalan penting organisasi. Perencanaan strategis bersifat antisipasif terhadap ancaman dimasa datang dengan berbagai alternative solusi, karena dengan perencanaan, peluang dan ancaman organisasi mendatang makin jelas, serta perencanaan itu mencegah optimasi yang berlebihan dari bagian yang dapat mngorbankan organisasi secara keselruhan. Perencanaan strategis pun membantu dalam penetapan prioritas masalah dan cara mengatasi dengan cepat dan tepat, memberi peluang sumbang saran pada karyawan sehingga karyawan memperoleh rasa keterlibatan dan kepuasan. Sistem perencanaan strategis berbeda pada setiap organisasi, oleh karena itu perlu disusun suatu rencana yang sesuai dengan proyeksi kebutuhan Rumah sakit, perencanaan strategis ini mulai diterapkan diberbagai usaha bisnis dan industri, termasuk bisnis kerumah sakitan khususnya dibidang keperawatan.

PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan strategis merupakan suatu proses sistematis yang berkesinambungan, merupakan tindak lanjut dari hasil suatu proses pengambilan keputusan saat ini secara ilmiah, dengan harapan akan memetik hasil dimasa yang akan datang melalui suatu mekanisme kerja yang dapat dipertanggungg jawabkan ( Burhan, 1994 ). Menurut Donald W Jarrel ( 1992 ) terjemahan oleh Prof. Dr. Buchari Zainun, MPA ( 1995 ), dalam kondisi ideal perencanaan bisnis yang menyeluruh dan semenjak lahirnya perencanaan bisnis. Menurut Michael Allison Jude Kaye Perencanaan strategis merupakan suatu proses sistematis yang berkesinambungan, merupakan tindak lanjut dari hasil suatu proses pengambilan keputusan saat ini secara ilmiah, dengan harapan akan memetik hasil dimasa yang akan datang melalui suatu mekanisme kerja yang dapat dipertanggungg jawabkan ( Burhan, 1994 ). Menurut Donald W Jarrel ( 1992 ) terjemahan oleh Prof. Dr. Buchari Zainun, MPA ( 1995 ), dalam kondisi ideal perencanaan bisnis yang menyeluruh dan semenjak lahirnya perencanaan bisnis.
Menurut Michael Allison Jude Kaye, terjemahan oleh Yayasan Obor Indonesia (2005) Perencanaan strategis adalah sebuah alat manajemen, dan sama dengan setiap alat manajemen, alat itu hanya digunakan untuk satu maksud saja, menolong organisasi memfokuskan Visi dan prioritasnya sebagai jawaban terhadap lingkungan yang berubah dan untuk memastikan agar anggota-anggota organisasi bekerja kearah tujuan yang sama. Pendek kata, Perencanaan strategis adalah proses sistemik yang disepakati organisasi dan membangun keterlibatan diantara stakeholder utama-tentang prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi. Perencanaan strategis umumnya digunakan untuk mempertajam focus organisasi, agar semua sumber organisasi digunakan secara optimal untuk melayani misi organisasi itu.